Selasa, 04 September 2012

BANGUN SUBUH AYO

(Spirit Islam): Judul di atas bukan membatasi faktor malasnya seseorang bangun pagi untuk shalat subuh tepat dan waktu. Kurangnya dzikir hanya salah satu penyebab. Ada beberapa faktor lain yang akan dibahas dalam tulisan ringan ini.
Selain merupakan kewajiban, bangun pagi dan pergi ke masjid shalat jamaah memiliki manfaat sangat besar bagi kesehatan seseorang. Sebab udara di pagi itu masih sangat bersih yang sangat bermanfaat bagi kesehatan jantung dan pernafasan.
Karena itu Rasulullah bersabda,
عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ رضي الله عنه أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – قَالَ « لَوْ يَعْلَمُ النَّاسُ مَا فِى النِّدَاءِ وَالصَّفِّ الأَوَّلِ ، ثُمَّ لَمْ يَجِدُوا إِلاَّ أَنْ يَسْتَهِمُوا عَلَيْهِ لاَسْتَهَمُوا ، وَلَوْ يَعْلَمُونَ مَا فِى التَّهْجِيرِ لاَسْتَبَقُوا إِلَيْهِ ، وَلَوْ يَعْلَمُونَ مَا فِى الْعَتَمَةِ وَالصُّبْحِ لأَتَوْهُمَا وَلَوْ حَبْوًا»
Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu meriwayatkan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Jikalau manusia mengetahui apa yang ada di dalam adzan dan shaf pertama, kemudian mereka tidak mendapatkan hal itu kecuali dengan berundi atasnya maka niscaya mereka akan berundi, jikalau mereka mengetahui apa yang ada di dalam bersegera pergi ke masjid maka niscaya mereka akan berlomba-lomba kepadanya, jikalau mereka mengetahui apa yang ada di dalam shalat isya’ dan shalat shubuh maka niscaya mereka akan mendatangi keduanya walau dalam keadaan merangkak.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Bangun shalat subuh berjamaah bermanfaat bagi manusia (ilustrasi-inet)
Dari pengalaman dan pengamatan serta survey kecil-kecilan penulis, secara umum, ketika bangun pagi badan terasa berat, lelah, dan malas. Andai tidak ada kewajiban shalat subuh, orang akan tidur hingga matahari terbit. Karenanya, kebanyakan setelah shalat subuh mereka “melanjutkan”nya.
Dari pengamatan dan survey kecil itu, juga disimpulkan beberapa faktor penyebab beratnya dan malasnya bangun subuh, meski sudah barang tentu faktor tingkat keimanan yang mendominasinya. Berikut faktor-faktornya:

Pertama, Kurang Dzikir dan Lemahnya Tekad
Jangan mengira dzikir dan tekad tidak terkait dengan kebugaran fisik. Sejak sekarang, selain doa tidur, cobalah setiap hendak tidur, untuk berdzikir yang mudah. Misalnya; bacalah astagfirullah atau subhanallah atau lafadl dzikir lainnya 100 kali atau semampu yang Anda bisa. Sembari itu, “setinglah alarm” dalam fikiran “ya Allah bangunkan aku jam 4 pagi”. Niscaya akan ada perbedaan ketika bangun subuh.
Allah menyebutkan bahwa salah satu sifat orang munafik adalah malas ketika menunaikan shalat. Masih di ayat yang sama, Allah menjelaskan bahwa mereka sedikit dzikir.
إِنَّ الْمُنَافِقِينَ يُخَادِعُونَ اللَّهَ وَهُوَ خَادِعُهُمْ وَإِذَا قَامُوا إِلَى الصَّلَاةِ قَامُوا كُسَالَى يُرَاءُونَ النَّاسَ وَلَا يَذْكُرُونَ اللَّهَ إِلَّا قَلِيلًا
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang kafir menjadi wali[368] dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Inginkah kamu mengadakan alasan yang nyata bagi Allah (untuk menyiksamu) ?” (An-Nisa’: 144)
Kedua, Kurang Olah Raga
Mereka yang memiliki aktivitas tinggi tanpa diimbangi olah raga secara rutin akan menyebabkan kurang gairah dan menurunnya fitalitas, sebab darah tidak lancar. Akibatnya, badan sering lemas, terutama pada saat bangun tidur. Karena itu, cobalah melakukan olah ringan secara rutin. Orang yang kurang olah raga cenderung banyak masalah kesehatan dan otot-otot kurang bertenaga. Artinya, sumber kekuatan fisik di antaranya adalah olah raga.
Bukankah orang mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah?
« الْمُؤْمِنُ الْقَوِىُّ خَيْرٌ وَأَحَبُّ إِلَى اللَّهِ مِنَ الْمُؤْمِنِ الضَّعِيفِ وَفِى كُلٍّ خَيْرٌ احْرِصْ عَلَى مَا يَنْفَعُكَ وَاسْتَعِنْ بِاللَّهِ وَلاَ تَعْجِزْ وَإِنْ أَصَابَكَ شَىْءٌ فَلاَ تَقُلْ لَوْ أَنِّى فَعَلْتُ كَانَ كَذَا وَكَذَا. وَلَكِنْ قُلْ قَدَرُ اللَّهِ وَمَا شَاءَ فَعَلَ فَإِنَّ لَوْ تَفْتَحُ عَمَلَ الشَّيْطَانِ ».

Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda,
“Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah daripada mukmin yang lemah.
Namun keduanya tetpat memiliki kebaikan. Bersemangatlah atas hal-hal yang bermanfaat bagimu. Minta tolonglah pada Allah, jangan engkau lemah. Jika tertima musibah, maka janganlah engkau katakan: Seandainya aku lakukan demikian dan demikianAkan tetapi hendaklah engkau katakan: “Ini sudah jadi takdir Allah.Setiap yang Dia kehendaki pasti terjadi.” Karena perkataan “seandainya”dapat membuka pintu setan.(HR. Muslim)
Ketiga, Makanan Tidak Seimbang
Jangan terlalu banyak makan sebab Islam menganjurkan untuk zuhud terhadap dunia. Selain itu, makan yang terlalu banyak menimbulkan banyak penyakit. Makanlah dalam porsi yang dibutuhkan oleh tubuh. Selain itu, konsumsilah makanan yang bervariasi gizinya, dari karbon hidrat, vitamin, protein dan buah-buahan.
Untuk tetap menjaga kesehatan, berpuasalah. Apalagi orang yang berpuasa pasti bangunnya sebelum subuh sehingga besar kemungkinan tidak akan terlambat subuh.
Selain ketiga faktor di atas, tentu ada faktor lain seperti tidur dan istirahat yang tidak cukup, sering begadang, kurangnya cairan alias kurang minum air putih. Wallahu a’lam. Dari berbagai sumber. (atb)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar